Pemikiran yang salah dan sering kali menjadi suatu yang kebablasan dan cenderung terjadi dalam Gereja Tuhan di akhir dari akhir jaman ini adalah, konsep yang salah tentang Kekristenan. Pengajaran - pengajaran bahkan khotbah - khotbah yang disampaikan seringkali hanya berdampak untuk menyenangkan telinga manusia. Sehingga seringkali merusak dan mematikan roh dan justru menghidupkan daging. Penekanan pada kemakmuran dan berkat tanpa meletakkan pondasi yang benar, seringkali menghasilkan kekristenan yang prematur. Sehingga terlihat aktif berbicara rohani bahkan mungkin terlibat dalam suatu pelayanan tetapi semuanya hanya bersifat daging. Bahkan semua hal yang bersifat daging seperti mendatangkan artis dari luar negeri dengan biaya milyaran rupiah sementara banyak diantara jemaat yang masih kekurangan. Pertanyaannya adalah, apa follow up nya ? apakah rame-rame seperti itu menghasilkan pertobatan ? Seringkali tidak. Hanya emosi sesaat. Tidaklah mengherankan, hanya kuantitas yang bertumbuh, tetapi kualitas hancur berantakan. Tuhan tidak disenangkan dengan program2 manusia, Tuhan tidak disenangkan dengan bangunan2 megah yang disebut gereja, Tuhan hanya disenangkan apabila umatNYA menyembah dengan hati yang benar meski berada di bawah kolong jembatan sekalipun. Tidaklah mengherankan apabila kita membaca Injil Matius, Markus, Lukas & Yohanes, 99% pelayanan dan mimbar Yesus adalah diluar tembok alias jalanan. Karna didalam Bait Allah & Sinagoge, hanya ada tempat bagi Taurat yang tidak lain adalah Agama. Dimana didalamnya hanya berisi tentang penghakiman, penghukuman, dll. Sementara Yesus hanya menyampaikan tentang Anugrah Allah. Dia melakukan mujizat baru mengajar. Itu sebabnya Perintah Yesus sebelum terangkat ke Sorga sangat jelas: ajarlah mereka.....Itu sebabnya amat sangat keliru kalau kita menjadi Kristen yang hanya mengejar mujizat, berkat, kemakmuran. Daging harus dikerat lewat Firman Tuhan yang benar. Transformasi hati harus terjadi sehingga bukan lagi menginginkan dunia tapi menginginkan Sorga.Umat Tuhan harus bertumbuh dengan belajar mematikan daging setiap hari. Tidak bisa kita berkata : ga kegereja gapapah yang penting hati kita sama Yesus. Ini adalah kemunafikkan dan harus dikerat. Pelayanan bukan secara daging tetapi secara Roh. Untuk itu umat Tuhan harus menyembah, berdoa dan membaca Firman setiap hari. Karna inilah yang akan mendisiplinkan daging kita. Jangan sampai akhirnya kita berkata : Tuhan, aku sudah menyembuhkan orang2, Tuhan aku sudah mengajar banyak orang, Tuhan aku sudah jadi melayani lho, Tuhan jabatan organisasiku pendeta lho, Tuhan, aku rajin kegereja lho, dll....tetapi Tuhan berkata : Enyaaaaah, AKU tidak mengenal kamu. Sangat mengerikan. Mari kita belajar untuk mengupgrade kekristenan kita dan pindah dari level daging kepada level roh. Hanya dengan ini Tuhan dipermuliakan dalam hidup kita.