Pesan Tuha di taman di Eden kepada Adam dan Hawa adalah : "semua buah dari pohon di taman ini boleh kamu makan, kecuali buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat jangan kamu makan,karena saat kamu makan maka kamu akan mati". Bukan masalah buahnya, tetapi masalah ketaatannya. Apakah Adam dan Hawa memilih untuk mentaati perintah Tuhan, atau justru memilih mendengarkan perintah lain. Tetapi sebagaimana yang kita ketahui bersama adalah, Adam dan Hawa memilih untuk tidak mentaati perintah Allah. Disinilah sumber masalah sebenarnya. Jadi bukan masalah buahnya tetapi taat atau tidak. Dan konsekwensinya jelas, bahwa harus mati. Tetapi apakah kemudian Adam dan Hawa mati dibunuh Allah ? Tidak. Memang terputus hubungannya dengan Allah sebagai simbol kematian rohani. Sebab Allah yang kaya dengan kasih karunia tersebut tidak bisa melanggar apa yang telah diucapkanNYA. Sehingga tetap harus ada yang mati. Tetapi bukan manusia, melainkan binatang yang dibunuh Allah dan kemudian kulitnya dikenakan kepada manusia. Sejak saat itulah kematian binatang turun temurun dilakukan untuk mengenapi ucapan Allah tersebut. Tetapi binatang adalah ciptaan yang tidak sempurna. Itu sebabnya kematian berjuta-juta binatang selama masa Perjanjian Lama tetap tidak sempurna, sehingga ucapan Allah tentang kematian tersebut tetap tidak bisa digenapi. Harus ada yang mati untuk menggenapi ucapan Allah tersebut. Dan yang mati HARUSLAH yang sempurna. Tidak ada jalan lain, Allah sendirilah yang harus mati. Tetapi bagaimana mungkin Allah mati, sementara Allah tidak bisa mati dan sifatnya kekal. Jalan satu-satunya, Allah harus bermanifestasi menggunakan bahan yang sama dengan manusia.Itu sebabnya secara chasing (tubuh), Allah menggunakan bahan yang sama yakni daging yang tidak sempurna sama dengan manusia. Tetapi secara roh, DIA sempurna.Sehingga kematian Yesus di atas kayu salib sebagai kematian yang sempurna, telah menggenapi ucapan Allah di taman di Eden kepada manusia.Oleh sebab itu dalam Ibrani 10: 10 dikatakan : "Dan karena kehendakNYA inilah kita dikuduskan satu kali untuk selama-selamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus". Sehingga sudah selesai dan sudah dilunasi ucapan Allah di taman di Eden kepada manusia. Sehingga tidak perlu lagi ada kematian bagi kita yang menerimanya. Itu sebabnya, yang harus diberitakan kepada manusia saat ini bukanlah tentang neraka dan penghukuman. Tetapi yang harus diberitakan adalah PENGAMPUNAN dan KEMURAHAN Allah atau yang sering disebut Kasih Karunia.
Tetapi sayangnya, mimbar-mimbar gereja seringkali memberitakan berita yang salah. Yakni PENGHUKUMAN, sehingga membuat ketakutan yang tidak Alkitabiah dikalangan orang percaya. Sehingga hubungan yang dibangun Gereja (mempelai perempuan) dengan Yesus Kristus (mempelai laki-laki) bukan dibangun berdasarkan kasih tapi berdasarkan ketakutan. Itu sebabnya mau tidak mau kita harus membaca seluruh isi Perjanjian Baru sehingga mengerti dengan benar bahwa SEMUA HUTANG KEMATIAN telah selesai dibayar oleh Yesus Kristus.
~ Yohanes 3:17 : Sebab Allah mengutus AnakNYA kedalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk MENYELAMATKANnya oleh DIA
~ Roma 3:24 : dan oleh KASIH KARUNIA telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus
~ Roma 8:1 : Demikianlah sekarang tidak ada PENGHUKUMAN bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus
~ Ibrani 4:16 : Sebab itu marilah kita dengan penuh KEBERANIAN menghampiri Tahta Kasih Karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan KASIH KARUNIA untukmendapat pertolongan kita pada waktunya
Dan masih banyak ayat-ayat lain yang merupakan pesan dari Perjanjian Baru.Oleh sebab itu, tidak ada alasan lagi untuk menundukkan kepala dengan lunglai dan lemah, sebab kematian Yesus Kristus sebagai kematian yang sempurna telah menggenapi tuntutan kematian di taman di Eden, sehingga kematian tersebut bukan saja melunasi hutang dosa masa lalu kita, tetapi juga melunasi hutang dosa masa depan kita. Tetapi bukan menjadi suatu alasan untuk kita kemudian bermain-main dengan dosa. kalau kita mengerti bahwa KASIH KARUNIANYA sempurna didalam kita, maka kita akan semakin mengasihi DIA... Jangan mau dihakimi siapapun juga di dalam dunia ini, sebab Yesus Kristus telah membayarnya buat saudara. Saudara tidak perlu mati untuk membayar semua dosa masalalumu. Saudara tidak perlu membayar dosa perceraianmu, dosa fitnahmu, dosa kepada orang tuamu,dosa seksualmu, dan semua dosa masalalumu. Sebab Yesus Kristus telah MEMBAYARNYA untuk kita semua....Haleluyah, mendengar kebenaran ini bukankah semangat kita bertambah ?Oleh sebab itu, mengertilah dengan benar, bahwa SORGA tidak membencimu, tetapi SORGA saat ini tersenyum dan bangga kepadamu.......Puji Tuhan.....